cyberisteqmedia@gmail.com +62-812-1477-0858

DIRGAHAYU NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE 78

Ratusan santri Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqomah, Ciheulang Kabupaten Cianjur pada tanggal 17 Agustus mengadakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Kegiatan ini dilakukan dilapangan pesantren para santri melakukan kegiatan upacara dengan penuh semangat dan khidmat karena untuk mengenang para jasa pahlawan. 
 Bapak  H. Zainal Ariffin, S.Pd.I sebagai Pembina Upacara mengatakan :
  " Jika para pahlawan terdahulu yang memperjuangkan Indonesia dengan berperang melawan para kononial-kolonial Belanda maupun Jepang maka kita sebagai santri juga harus berjuang dengan apa yang bisa kita lakukan sekarang salah satunya adalah seperti giat dalam menuntut ilmu dan  menjaga kebersihan dimana pun kita berada dan lain sebagainya ". Pimpinan  Pon-Pes Salafiyah Al-Istiqomah K.H Aden Ali Abdulloh, M.pd.I. Juga  memberi sedikit materi tentang kebangsaan Indonesia yaitu :
 " Yang pertama memerdekakan Indonesia itu bukan tentara tapi para pemuda santri karena pada saat itu belum terbentuknya tentara. Memakai pakaian santri seadanya dan menggunakan alat seadanya seperti bambu runcing, karena Indonesia sudah lama sekali dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. Dan ada salah satu santri Surabaya yang sangat terkenal  yaitu Bung Tomo memberi semangat kepada semua Masyarakat Indonesia Yaitu" Jangan sampai menyerah kami banteng banteng Indonesia "  artinya jangan menyerah selagi hayat masih dikandung badan. Kemudian ada yang yang bertanya kepada hadrotu syaikh tentang apa hukumnya membela tanah air bukan Agam Islam lalu hadrotu syaikh pun  mengumpulkan para ulama  untuk bermusyawarah dan memberitahukan hasil  Istikharahnya, ada jawabannya adalah terkait tentang memperhatankan Indonesia. Hukumnya fardu a'in maka muncullah   حُبُّ اْلوَطَنِ مِنَ اْلإِيْمَانِ. Kita tidak lepas dari perjuaangan, jika dahulu berjuang dengan senjata maka kita berjuang dengan ilmu kita, kita berjuang dengan bagaimana caranya mencerdaskan Bangsa Indonesia, bagaimana mensholehkan bangsa Indonesia. "   
          Tidak hanya uparaca saja Pon-Pes Salafiyah Al-Istiqomah juga mengadakan beberapa perlombaan. Para santri putra dan putri memiliki perlombaan masing masing. Perlombaan santri putra diantaranya :
1. Memasukan paku kedalam botol
2. Perang Bantal
3. Estafet Sarung
4. Seget ( Gigit koin ) 
5. Makan Kerupuk
6. Balap Karung
7. Tahan Tawa 
8. Makan Biskuit Roma


           Sedangkan, santri putri pun tidak mau kalah mereka pun mempunyai beberapa perlombaan untuk memeriahkannya diantaranya :
1. Balap Karung
2. Makan Kerupuk
3. Tebak Kata
4. Estafet Karet
5. Makan Pisang
6. Nangkep Belut
7. Balap Kardus 
          Suasana di Pon-Pes Al-Istiqomah sangat ramai, para santri ikut merayakanya dengan sangat antusias dan penuh semangat  seperti semangatnya para pejuang terdahulu. Peringatan HUT RI  ini ajak para santri untuk Lebih Cinta Tanah Air. Dalam adanya perlombaan ini tidak hanya untuk memperingati saja tetapi sebagai hiburan para santri juga. Tidak sampai situ saja, di hari keduanya Ponpes Al-Istiqomah mengadakan pentas seni dari para santri  agar berkembangnya kreativitas para santri, sekaligus pembagian hadiah lomba 17 Agustus yang ke 78.

  • Kategori : HUT RI 17 AGUSTUS 1945