SEJARAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL ISTIQOMAH
Sejarah Awal
Pondok Pesantren Salafiyah Al Istiqomah didirikan tahun 1971 M oleh KH. MUHAEMIN HUSEN beliau adalah seorang pendatang dari daerah CIKALONG CIANJUR yang menikah dengan Hj.Syarifah Binti H. Atori pada tahun 1969 M , beliau adalah seorang ulama yang masyhur dengan keilmuan nya dan masyhur dalam dawam wudhu nya sampai akhir hayat pun beliau selalu dawam dalam wudhu . Nasab ilmu KH MUHAEMIN HUSEN pertama beliau mondok di ponpes Al Munawwir CILAKU ABC ,lalu di teruskan ke pesantren BAROS Cianjur , lalu di teruskan kembali ke ponpes SEMPUR Purwakarta . beliau sempat pula Tabarruk ke ponpes ternama lain nya seperti Pesantren Gentur ,pesantren Ciwaringin Cirebon DLL
Selang satu tahun Mama KH. MUHAEMIN HUSEN mendirikan Pondok Pesantren yang di beri nama AL ISTIQOMAH , dimana bangunan awal baru ada masjid , satu bangunan pondok (Pusaka) dan satu bangunan Madrasah untuk di gunakan mengaji Alhamdulillah waktu itu walau baru satu bangunan pondok yang sudah di bangun. masyarakat setempat maupun dari luar daerah sangat antusias untuk memondokan putra putri nya di AL ISTIQOMAH ,namun karena hanya baru satu pondok yang ada dan itu pun untuk laki laki maka santri putri yang ingin Mesantren di AL ISTIQOMAH kala itu hanya menerima santri yang hanya mengaji (tidak sambil mondok) kalau istilah orang sunda itu SANTRI KALONG (santri yang datang pas jadwal ngaji saja, sehabis ngaji pulang lagi ke rumah masing – masing ) jumlah santri putra putri pada kala itu sekitar 30 – 40 orang .
Mama KH MUHAEIMIN HUSEN hanya mempunyai satu putra yaitu : KH APIPUDIN MUGHNI beliau lahir tahun 1945 M dan di Pondokan di Ponpes Assalafiyah Cipriangan lalu ke Ponpes ASyujai’ Ciharashas lalu ke ponpes ciwaringin Cirebon
Kegiatan Pondok terus berjalan , pada tahun 1966 KH APIPUDIN MUGHNI menikah dengan ummi HJ EDEH ZENAB dari sukabumi . lalu dikaruniai 5 orang anak 4putra dan 1 putri
Pondok Pesantren berjalan dengan lancar dibawah Asuhan Mama KH MUHAEMIN HUSEN, KH. APIPIDIN MUGHNI,S.Pd.I, dan KH. ADEN ALI ASADULLOH, M.Pd.I (putra ke 3) yang telah bermukim dari tahun 1997 M
pada tahun 2000 M kondisi kesehatan mama KH MUHAEMIN HUSEN terus menurun sampai pada bulan Robiutsani di tahun itu beliau wafat .
SEJARAH HADIRNYA AMTSILATI DI PONPES SALAFIYAH AL ISTIQOMAH
Ponpes Salafiyah Al Istiqomah adalah Pondok Pesantren yang menerapkan system pembelajaran asli yang mengamalkan kajian klasik asli karya ulama terdahulu seperti Ngaji Kitab Kuning Safinah , Jurumiyah , Tafsir dll melalui System Ngaji Sorogan, Balagan , Mudakarah yang di ajarkan oleh APA (KH APIPUDIN MUGNI, S.Pd.I ) dan AKANG (KH. ADEN ALI ASADULLOH, M.Pd.I)
Sampai pada tahun 2001 KH. ADEN ALI ASADULLOH, M.Pd.I (akang) di hubungi oleh gurunya dari garut untuk menghadiri Seminar AMTSILATI yang saat itu di adakan di Garut, Seminar yang di isi oleh Bah ya’i (KH TAUFIKUL HAKIM)
setelah mengikuti Seminar , Akang sangat tertarik dengan Metode Amtsilati sampai Akang mendatangi dan bertabarruk langsung dengan Bah ya’i berniyat untuk mengamalkan Metode Ajaib ini di Ponpes Salafiyah Al Istiqomah
Dan Alhamdulillah tanggapan Bah ya’i saat itu sangat baik sehingga pinta beliau, Akang jika ingin menerapkan Metode ini ada baiknya untuk mengamati langsung terlebih dahulu bagaimana Proses Metode ini berjalan. Lalu berangkatlah Akang ke Jepara dan mengamati Metode Amtsilati disana selama kurang lebih satu bulan. Setelah mengamati langsung Metode Amtsilati disana Bah ya’i berpesan : Kiai kalau mau mengembangkan Amtsilati alangkah baiknya untuk jadi iklan yang bagus harus buat dulu kader yang nanti di jadikan contoh.
Kader yang bagus untuk di jadikan iklan harus anak – anak, karna sebetulnya Amtsilati ini adalah Metode Dasar bisa Membaca Kitab Kuning untuk anak khususnya, umumnya untuk semua umur.
Dari apa yang di sampaikan Mbah ya’i dan apa yang diamati oleh Akang di Jepara , benar adanya jika Metode Amtsilati harus di jalankan seperti itu, lalu pulanglah Akang ke Ponpes Al-Istiqomah, selang beberapa waktu Madrasah yang di jadikan tempat ngaji anak santri bangunan atasnya mulai di bangun dan di jadikan Pondok dan Alhamdulillah selesai di jadikan 3 kamar berukuran besar yang berlantai papan, sesuai bangunan pondok sederhana zaman dulu. Tujuan di bangunnya Pondok ini untuk diisi oleh santri kecil. Karena Akang berfikir “bagaimana bisa mendatangkan santri kecil untuk di jadikan kader Amtsilati jika sarananya belum tersedia. “ karena pondok pusaka adalah pondok yang diisi santri yang sudah dewasa,bukan tidak mungkin jika santri kecil pun di masukan ke pondok pusaka namun di khawatirkan ketidak cocokannya lingkungan antara santri kecil dan santri dewasa.
Dan Alhamdulillah setelah adanya Pondok baru diatas Madrasah santri kecil pun mulai berdatangan dari berbagai daerah, waktu itu awwal – awwal santri kecil hanya sekitar kurang lebih 15 orang, dan 5 orang sengaja di didik untuk di jadikan contoh Metode Amtsilati. Waktu berjalan sampai pada tahun 2003 Masehi barulah Ponpes Salafiyyah Al Istiqomah PEDE untuk menampilkan Amtsilati dikalangan umum, waktu itu Ponpes Salafiyyah Al Istiqomah sengaja mengadakan Seminar Amtsilati yang mengundang langsung KH. TAUFIQUL HAKIM pada saat itu Antusias Peserta Seminar sangat baik sampai saat itu kurang lebih 600 orang dari berbagai kota datang untuk mengikuti Seminar.
Maka dari sejak itu jadilah Ponpes Al-Istiqomah sebagai Pondok Pesantren Koordinator Amtsilati Pertama di Jawa Barat, dan Metode Amtsilati terus maju dan berkembang sampai sekarang.
SEJARAH HADIRNYA AMTSILATI DI PONPES SALAFIYAH AL ISTIQOMAH
Ponpes salafiyah al istiqomah adalah pondok pesantren yang menerapkan system pembelajaran asli yang mengamalkan kajian klasik asli karya ulama terdahulu spt ngaji kitab kuning safinah , jurumiyah , tafsir dll melalui system ngaji sorogan , balagan , mudakarah yang di ajarkan oleh APA (KH APIPUDIN MUGNI ) dan AKANG (kh aden ali asadullah)
Sampai pada tahun 2001 KH ADEN ALI ASADULLAH (akang) di hubungi oleh gurunya dari garut untuk menghadiri seminar AMTSILATI yang saat itu di adakan di garut, seminar yang di isi oleh bah ya’I (KH TAUFIKUL HAKIM)
setelah mengikuti seminar , akang sangat tertarik dengan metode amtsilati sampai akang mendatangi dan bertabarruk langsung dengan bah ya’I berniyat untuk mengamalkan metode ajaib ini di pnpes salafiyah al istiqomah
Dan Alhamdulillah tanggapan bah ya’I saat itu sangat baik sehingga pinta beliau, akang jika ingin menerapkan metode ini ada baiknya untuk mengamati langsung terlebih dahulu bagaimana proses metode ini brjalan. Lalu berangkatlah akang ke jepara dan mengamati metode amtsilati disana selama kurang lebih satu bulan. Setelah mengamati langsung metode amtsilati disana bah ya’I berpesan : kiai kalau mau mengembangkan amtsilati alangkah baik nya untuk jadi iklan yang bagus harus buat dulu kader yang nanti di jadikan contoh.
Kader yang bagus untuk di jadikan iklan harus anak – anak, karna sebetulnya amtsilati ini adalah metode dasar bisa membaca kitab kuning untuk anak khususnya, umumnya untuk semua umur.
Dari apa yang di sampaikan mbah ya’i dan apa yang diamati oleh akang di jepara , benar adanya jika metode amtsilati harus di jalankan seperti itu, lalu pulanglah akang ke ponpes al-istiqomah, selang beberapa waktu madrasah yang di jadikan tempat ngaji anak santri bangunan atasnya mulai di bangun dan di jadikan pondok dan Alhamdulillah selesai di jadikan 3 kamar berukuran besar yang berlantai papan, sesuai bangunan pondok sederhana zaman dulu. Tujuan di bangunnya pondok ini untuk diisi oleh santri kecil. Karena akang berfikir “bagaimana bisa mendatangkan santri kecil untuk di jadikan kader amtsilati jika sarananya belum tersedia. “ karena pondok pusaka adalah pondok yang diisi santri yang sudah dewasa,bukan tidak mungkin jika santri kecil pun di masukan ke pondok pusaka namun di khawatirkan ketidak cocokannya lingkungan antara santri kecil dan santri dewasa.
Dan Alhamdulillah setelah adanya pondok baru diatas madrasah santri kecil pun mulai berdatangan dari berbagai daerah, waktu itu awwal – awwal santri kecil hanya sekitar kurang lebih 15 orang, dan 5 orang sengaja di didik untuk di jadikan contoh metode amtsilati. Waktu berjalan sampai pada tahun 2003 masehi barulah ponpes salafiyyah al istiqomah PEDE untuk menampilkan amtsilati dikalangan umum, waktu itu ponpes salafiyyah alistiqomah sengaja mengadakan seminar amtsilati yang mengundang langsung KH. TAUFIQUL HAKIM pada saat itu antusias peserta seminar sangat baik sampai saat itu kurang lebih 600 orang dari berbagai kota datang untuk mengikuti seminar.
Maka dari sejak itu jadilah ponpes al-istiqomah sebagai pondok pesantren koordinator amtsilati pertama di jawa barat, dan metode amtsilati terus maju dan berkembang sampai sekarang.